Jumat (14/06). Surabaya merupakan kota metropolitan kedua di Indonesia. Banyak kota lain berkunjung, belajar, serta study banding bersama jajaran pemerintah kota Surabaya. Dinas Koperasi dan Kota Surabaya sebagai jujukan study banding dari Komisi II Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Topik yang diperbincangkan usaha kreatif dan sentra wisata kuliner.
Pemerintah Kota Surabaya terus berinovasi dalam memperkuat dukungan kepada perkembangan sektor Usaha Mikro. Untuk itu, Pemkot memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha mikro untuk dapat mengembangkan kreatifitas dalam produk yang dihasilkan. Tak hanya pelatihan saja namun memberikan fasilitas atau wadah rumah kreatif untuk menampung hasil karyanya yakni di Sentra UKM. Saat ini jumlah sentra UKM terdapat dibeberapa titik Kota Surabaya diantaranya Mall Pelayanan Siola, Pemkot, dan Sentra UKM Merr.
Rumah Kreatif merupakan program pemerintah membentuk masyarakat Surabaya lebih produktif khususnya pada kalangan ibu-ibu rumah tangga. Di Rumah Kreatif ini, pelaku Usaha Mikro akan mendapatkan manfaat seperti, seleksi Usaha Mikro potensial untuk pengembangan usaha lanjutan, serta pelatihan pengembangan kewirausahaan terkait proses produksi, bahan baku, packing, branding dan pengelolaan keuangan. Pembinaan dan Pelatihan bagi mereka pun diadakan. Masyarakat yang terjun dalam dunia usaha mikro akan mendapatkan pendampingan guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas potensi para pelaku usaha mikro binaan.
Saat ini, salah satu pelaku Usaha Mikro yang dapat sebagai contoh yaitu produk D’niel Pudding. Pada awalnya produk ini hanya art pudding namun sambil berjalannya waktu, ia mengembangkan produknya di minuman berbasis pudding sehingga icon pudding dari D’niel tetap bertahan. Hal ini, berkat adanya pembinaan manajemen yang dapat mengubah mindset para pelaku usaha mikro bahwasanya inovasi dan kreatifitas produk dan packing sangat membantu perkembangan bisnisnya. Omset yang didapatkan pun semakin bertambah.
Keberadaan Rumah Kreatif tersebut diharapkan dapat menciptakan sekaligus melahirkan pelaku Usaha mikro yang dapatmenciptakan peluang dan mampu bersaing “go internasional” guna menghadapi persaingan global serta segmen mikro akan mendorong perkembangan ekonomi kerakyatan.
Leave a comment