Saya Karyawan salah satu kantor di Surabaya, dengan ke hidupan di kota metropolitan rasanya dituntut untuk berpikir lebih jika ingin memperbaiki kehidupan yang lebih baik lagi. Tahun 2014 dengan kemampuan yang saya miliki mencoba membuat produk kuliner berupa puding yang saya jual pada teman – teman kantor dan tetangga, Alhamdulillah banyak yang suka dan dapat menambah penghasilan saya.
Untuk mengembangankan usaha saya bergabung dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk mendapat pengetahuan yang lebih luas dalam upaya mengembangkan produk saya. Pilihan saya tepat karena dengan menjadi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro , saya mendapat pelatihan tentang cara meningkatkan mutu produk dengan berbagai variasi rasa sehingga inovasi minuman berbalut khas pudding berhasil diterima oleh lidah para konsumen yang lebih meluas. Tidak hanya itu, teknik cara memikat konsumen melalui kemasan-kemasan produk yang menarik juga diajarkan sehingga penjualan produk minuman puding saya semakin meningkat. Dengan melihat perkembangan yang ada Tahun 2016 saya berani resign dari pekerjaan dan berkonsentrasi pada pengembangan produk minuman puding saya yang sudah dikenal dengan nama “DE’NIL PUDING”. Hingga saat ini saya sudah memiliki rumah produksi sendiri dan 30 tempat pemasaran tersebar di Surabaya. Hal ini tidak lepas dari pembinaan yang terus menerus dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dalam memotivasi saya serta untuk terus berinovasi serta memberikan peluang pemasaran produk Denil Puding di acara pameran/bazar atau event – event yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Seiring perkembangan teknologi, untuk menjangkau lebih luas dan menjaring konsumen dari kalangan tertentu, saya bergabung dengan aplikasi layanan makanan online dengan hasil omzet penjualan semakin meningkat pesat, dan nama De”nil Puding lebih memasyarakat.
Leave a comment